Ternyata selama ini kenangan itu belum hilang, masih tertata
rapih disudut memory. Pantas saja bayangmu masih sering muncul difikiranku, hati
ini belum sepenuhnya ikhlas melepas kepergianmu. Sungguh, aku sangat tersiksa
dengan perasaan ini, kau seenaknya pergi bersama orang lain tanpa pamit
terlebih dahulu, apa kau tak melihatku yang sangat tulus mencintaimu? Atau
memang aku sama sekali tak pernah ada dihatimu?
Kau membuatku takut untuk jatuh cinta kembali kembali Karena
bekas luka yang kau buat nyaris sempurna, aku tak pernah menyangka wanita
seindah dirimu ternyata sangat pandai menyakiti hati. Coba perhatikan, aku
hanya duduk diam, lalu kau datang menghampiri hidupku, kau membuat luka ini tertutup dengan berbagai
caramu. lalu ketika aku sampai pada masa dimana aku terbebas dari kesedihan,
kau meninggalkanku begitu saja. Lihat siapa yang melukaiku kembali?
Aku tidak habis pikir, mengapa ketika aku benar-benar jatuh
cinta, cintaku selalu jatuh pada orang yang tidak tepat. Mengapa? Semesta
memang sering kali bercanda dengan pertemuan tanpa sengaja yang dibuatnya untuk
manusia, lalu dengan teganya memisahkan seenak jidat saat sedang
sayang-sayangnya. Jujur, aku benci sekali dengan paragraf ini.
No comments:
Post a Comment