Ketika suatu malam aku
bertemu sepi dan dia bertanya “mengapa kau masih sendiri?”
Aku terdiam lalu mulai berdalih “entahlah, mungkin lebih baik
begini”
Sepi tertawa dan tatapannya sinis, jelas sekali ia mengejek “rupanya kau senang
berteman denganku”
Sepi tertawa dan tatapannya sinis, jelas sekali ia mengejek “rupanya kau senang
berteman denganku”